SUNGAI RAMBAI DESA GURINDAM , DAERAH PANTUN , NEGERI SEJARAH
Terlalu mudah kalian menggambarkan tentang kampung Sungai Rambai didalam benak kalian. Namun ia tidak semudah itu untuk menyerapkan nya dilubuk hati dan jiwa. Sungguh harmoni dari segala yang cantik dan kelembutan nya mengingatkan kalian berterima kasih kepada pencipta atas nikmat dan kurnia nya , juga para leluhur yang membawa terbit nya kampung Sungai Rambai penuh sejarah, gurindam, seloka dan pantun. Penuh cinta dan kelembutan penghuni nya yang ramah pabila diajak berbicara.
Sungai Rambai bukan hanya menjadi sarung tembuni zuriat keturunan pahlawan dan pejuang Bugis dizaman silam, saperti Raja Haji dengan Teluk Ketapang nya, Engku Hamidah dengan regelia nya, Raja Ali Haji dengan gurindam dua belas nya, dan Daeng Kepau dengan salasilah nya, tetapi juga tempat bersemayam nya hati dengan segenap kerinduan yang tertawan.
Jika Sungai Rambai diibaratkan saperti candu, maka sedikit sahaja kalian cicipi, nescaya mabuk dan khayal nya tidak tertanggung olih kalian. Jika Sungai Rambai juga diibaratkan saperti santan berlada, sedikit sahaja kalian kecapi, pasti lemak nya bukan kepalang meruntun selera, maka itu lah kampung Sungai Rambai.
Kerinduan akan ketenangan hati dan kesyahduan alam yang begitu mempersonakan. Lebih dari sekedar menikmati hidup dan pola kehidupan. Maka kampung Sungai Rambai adalah pilihan tepat untuk dikunjungi, dikenang dan akan diketemukan telaga kehidupan bagi pengobat jeritan batin kalian, dengan selaksa sejuk yang menyamankan, selaksa syahdu yang mensyahdukan, selaksa rindu dengan kenangan lambai lambaian , bisik bisikan, kenang kenangan, siul siulan, maka menguntum lah senyum bebunya kesidang diseri rerama menyambut datang. Sungai Rambai ada lah mata air di telaga itu.
Suasana di " GALERI UGIK "
Pelancaran teater muzikal klasik " DAENG "
( Khairan Aldhy & Yoan Sutrisna Nugraha)
0 comments:
Post a Comment